Mekanisme Reaksi
Substitusi Nukleofilik SN1
Pada blog kali ini saya
akan membahas materi tentang substitusi nukleofilik(SN1), yang pada blog
sebelumnya kita sudah membahas tentang substitusi nukleofilik (SN2).Pertama
saya akan menjelaskan apa itu reaksi SN1.
Reaksi SN1 yaitu reaksi
substitusi nukleofilik yang dimana salah satu langkah dalam penentuan laju
unimolecular. Reaksi SN1 ialah jenis reaksi substitusi organic, reaksi ini ada
kaitannya dengan pembentukan suatu karbokation. Yang biasanya terlihat pada
reaksi alkil halida tersier atau sekunder .Reaksi SN1 biasanya disebut sebagai
mekanisme disosiatif.
Selanjutnya saya akan
menjelaskan apa itu mekanisme reaksi
SN1,mekanisme reaksi SN1 adalah reaksi mekanisme substitusi yang mana gugus
pergi nya meninggalkan substrat dan akan digantikan oleh nukleofil,mekanisme
reaksi SN1 bisa terjadi pada alkil halide tersier, dimana secara umum reaksi
SN1 yang nukleofiliknya berupa basa yang sangat lemah ( seperti H2O
dan C2H5OH) direaksikan dengan alkil halide tersier
terbentuk produk substitusi, bersamaan dengan produk eliminasi.H2O
dan C2H5OH digunakan sebagai pelarut, dimana tipe reaksi
ini sering disebut reaksi solvolisis(
penguraian pelarut oleh H2O ataupun etanol).
Pada link youtube ini https://youtu.be/w1mkSmKyue8
dijelaskan beberapa tahap mekanisme rekasi SN1 yaitu:
Tahap 1 adalah tahap
ionisasi yang dimana pada tahap ini yaitu tahap pembentukan ion, ketika
substrat alkil halide tersier melepaskan gugus pergi dimana gugus perginya itu
lepas dengan sendirinya kemudian masuk setelah substrat mengalami pemutusan
dalam keadaan transisi. Tahap ini ialah tahap penentuan laju mekanisme SN1 dan
berjalan lambat sehingga harus mempunyai cukup energy supaya alkil halide
tersier dapat memutuskan ikatan.
Tahap 2 adalah tahap
kombinasi yaitu tahap serangan nukleofilik terhadap karbokation, yang dimana
karbokation itu memiliki sepasang orbital P yang masih kosong dan bisa diisi
oleh satu pasang electron dari nukleofilik, sehingga nukleofilik akan menyerang
karbon elektrofilik.
Tahap 3 adalah reaksi
asam basa dimana dalam mekanisme ini adalah deprotonasi atau lepasnya H+ yang
dimana H+ ini diambil oleh nukleofilik yang berasal dari basa lemah seperti H2O
dan etanol.
Laju pada reaksi SN1
hanya bergantung pada konsentrasi substrat atau alkil halidanya saja, dan tidak
bergantung pada konsentrasi nukleofilnya.
Permasalahan:
1.
Mengapa pada tahap pemutusan ikatan
antara C dengan gugus pergi(ionisasi) ,gugus perginya bisa putus dengan
sendiri?
2.
Jelaskan mengapa laju reaksi SN1 hanya
bergantung pada elektrofil tetapi tidak pada nukleofilnya?
3.
Pada reaksi SN1 itu bisa berlangsung
cepat bila gugus alkil pada substrat berupa tersier dan lambat bila gugus alkil
dalam keadaan primer dan ini berbanding terbalik pada reaksi SN2,jelaskan
mengapa hal itu bisa terjadi?