Selasa, 02 Februari 2021

STEREOKIMIA

 

STEREOKIMIA

Stereokimia ialah ilmu yang mempelajari tentang struktur 3 dimensi dari molekul. Bisa dikatakan mengenai tentang bagaimana suatu molekul organik melakukan suatu tatanan yang relative terhadap molekul lain. Dalam suatu struktur senyawa, senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama, akan tetapi tatanannya berbeda maka fungsinya berbeda juga disebut isomer. Kebanyakan isomer memiliki sifat kimia yang hampir sama satu sama lainnya. Terdapat 3 aspek dalam stereokimia ialah:

1.      Isomer geometrik adalah yang membahas tentang bagaimana ketegaran (rigidity) dalam molekul yang dapat menghasilkan isomer.

2.      Konfigurasi molekul,dapat diartikan membahas mengenai bentuk molekul dan juga bagaimana molekul tersebut dapat berubah.

3.      Kiralitas molekul,ialah yang membahas tentang bagaimana penataan kiri ataupun kanan disuatu atom karbon yang menghasilkan isomer.

 

Jenis-jenis isomer yaitu sebagai berikut:

1.      Isomer structural

Isomer structural yaitu rumus kimia sama yang mempunyai struktur dan sifat berbeda yang berdasarkan dengan susunan atom yang terikat satu sama lainnya.isomer structural terbagi menjadi 3 yaitu:

 

1). Isomer rantai atau rangka yaitu jika dua senyawa memiliki rumus kimia yang sama terjadi,tetapi berbeda dalam pengaturan struktur atau rantai hidrokarbon.dalam hal ini, hidrokarbon rantai linier berbeda dari hidrokarbon rantai bercabang sehingga dua senyawa memiliki rumus kimia yang sama tetapi satu senyawa adalah hidrokarbon rantai linier sedangkan yang lain dalam bentuk hidrokarbon rantai bercabang berarti bagwa kedua senyawa tersebut adalah isomer rantai.

 

2).isomer posisi yaitu senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.

 

3).isomer gugus fungsi adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama,tapi atom-atomnya terhubung dengan cara lain,sehingga membentuk gugus fungsinya yang berbeda.

2.  Isomer ruang

     Isomer ruang adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama persis, serta susunannya juga sama namun memiliki perbedaan pada bentuk ruang.yang termasuk pada isomer ruang ini adalah isomer geometri (cis trans, EZ),lalu ada isomer optis.

1)      Isomer geometri

Isomer geometri terbentuk dikarenakan senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama  akan tetapi struktur ruangnya berbeda.syarat utama adanya isomer cis-trans ialah dengan adanya ikatan rangkap 2 atom C pada alkena yang pada setiap atom C terdapat ikatan rangkap itu mengikat atom ataupun gugus atom yang berbeda.

 

Contoh isomer geometri yaitu:


 




2.      Isomer optis aktif

Isomer optis aktif dimiliki oleh senyawa hidrokarbon yang mengandung atom karbon kiral. Atom karbon kiral adalah atom karbon yang mengikat 4 unsur atau gugus yang berbeda.

 

Permasalahan:

1.      Adakah hubungan antara proyek ruang fisher dengan konfigurasi relatif. Jelaskan hubungannya?

2.      Adakah perbedaan konfigurasi pada stereokimia, jika ada perbedaannya, apakah yang menyebabkan hal itu terjadi?

3.      Seperti yang kita ketahui, massa molekul yang terbesar menjadi prioritas utama dalam penentuan konfigurasi R&S? mengapa massa molekul yang terbesar menjadi prioritas utama?

3 komentar:

  1. Baiklah perkenalkan nama saya Zainuddin Azhim Nim A1C119007. Disini saya akan mencoba menjawab permasalahan 1

    konfigurasi relatif menggunakan arah orientasi D (dekstro) dan L (levo). dekstro berputar kekanan (+) dan levo berputar kekiri (-).sistem penggambaran konfigurasi relatif menggunakan ketentuan proyeksi fischer. penggambaran tiga dimensi dari molekul ini disebut proyeksi fischer yang ditemukan oleh seseorang ilmuwan bernama emil fischer. dalam menggambarkan struktur proyeksi fischer harus memperhatikan beberapa aturan yaitu: 1.gugus-gugus yang ditempatkan secara horizontal adalah gugus-gugus yang mendekati pengamat.2.gugusgugus yang ditempatkan secara vertikal adalah gugus-gugus yang menjauh dari pengamat.3.hetero atom (atom selain c dan H ) ditempatkan pada garis horizotal ,sedangkan karbonditempatkan pada garis vertikal.4. karbon dengan angka oksidasi lebih tinggi ditempatkan diatas.
    Terima kasih.

    BalasHapus
  2. 3.Perkenalkan saya Madalena Pangatibuan dengan NIM A1C119100. Saya akan mencoba menjawab permasalahan arsita. Massa molekul terbesar menjadi prioritas pertama itu terjadi karena semakin besar kelektronegatifan pada alkena itu akan mudah menyerang karbokation sehingga dapat memudahkan menjadi ikatan tunggal.
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. Baiklah saya Hermina Simatupang NIM A1C119058 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2 dimana ada beberapa hal yang menjadi penyebab adanya perbedaan konfigurasi dalam stereokimia. Yang pertama adalah jenis molekulnya sendiri dan arah pemutaran bidang polarisasi cahaya, dengan kita mempelajari konfigurasi R dan S maka kita akan mengetahui bagaimana arah perputaran senyawa tersebut apakah searah jarum atau mungkin berlawanan dan juga molekulnya sendiri juga menentukan adanya perbedaan suatu konfigurasi yang mana suatu senyawa memiliki struktur yang berbeda sehinga menyebabkan konfigurasi nya dapat beragam pula.
    Terimakasih.

    BalasHapus